Foto : Florentina Tugiyem |
Diakui Kepala Sekolah SD N 02 Lengkenat Florentina Tugiyem," Kemarin Kami Memungutnya uang itu Sebesar Rp 50.000 Rupiah per KK, itu sudah melalui proses, Pertama Saya Kumpulkan Pengurus Komite, Kemudian kita menyampaikan bahwa Sekolah ada kesulitan Dana, Lalu menyampaikan kepada Orang tua Murid bahwa Kita ingin menjadikan SD N 02 Lengkenat Ter- akreditasi, dan Kita jadikan SD N 02 Lengkenat menjadi sekolah Model, Maka dari itu kita perlu biaya untuk pembenahan sekolah, termasuk untuk memperbaiki WC Sekolah, artinya Banyak yang harus dibenahi antara lain membenahi Lemari yang tidak benar, Meja, Kursi yang harus diperbaiki, dan Membuat Ruangan UKS, Membuat Ruangan Mushola dan lain lainnya, jelas Tugiyem, kepada Tim awak Media dikediamannya pada Senin 24/02/2020.
"Setelah Kumpul dengan Komite yang juga merupakan kepala Desa, Kemudian kami kumpulkan orang tua murid, Setuju tidak pungutan tersebut, Dan iuran tersebut masih ada yang belum membayar, Mengenai Rapat tersebut kami juga memanggil Pengawas pendidikan Cabang yaitu Bapak Sugito Dinas pendidikan". lanjut Tugiyem.
Ketika ditanya Soal Penggunaan Dana BOS (Biaya Operasional Sekolah) Kepala Sekolah enggan menjawab berapa jumlah dana Bos, Kepala sekolah Florentina Tugiyem menjawab "No" artinya tidak bisa dijelaskan penggunaan dana bos tersebut kalau tidak ada surat Tugas Resmi.," Tidak perlu saya jelaskan", tegas Tugiyem Sambil menyodorkan Hand Phone miliknya dengan posisi merekam ke arah Tim Wartawan.
Namun dari Hasil Pantauan Tim awak Media, WC Sekolah Dasar Negeri 02 Lengkenat sampai saat berita ini diturunkan belum di kerjakan dengan alasan Kepala Sekolah belum sempat, dan artinya Uang tersebut masih dipegang bendahara sekolah atau sebut saja Ibu Susan selaku tenaga Honorer di sekolah tersebut. (red.Tim)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »